Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris Minta Iran Tidak Remehkan Tekad Amerika

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt (kiri), dan Menlu Iran, Javad Zarif (kanan). Mehr News
Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt (kiri), dan Menlu Iran, Javad Zarif (kanan). Mehr News
Iklan

TEMPO.COLondon – Pemerintah Inggris mengatakan kepada pemerintah Iran agar tidak menganggap remeh tekad Amerika Serikat.

Baca juga: Menlu Inggris dan Jerman Khawatir Konflik Amerika dan Iran

 

Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, mengatakan pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, bakal melakukan retaliasi jika kepentingannya diserang.

“Saya ingin mengatakan kepada bangsa Iran: jangan meremehkan tekad AS,” kata Hunt kepada media di sela-sela Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss, seperti dilansir Reuters pada Senin, 20 Mei 2019.

Menlu Hunt melanjutkan,”Mereka (AS) tidak ingin berperang melawan Iran. Tpai jika kepentingan AS diserang, mereka akan retaliasi. Itu adalah hal yang perlu dipertimbangkan Iran baik-baik.”

Baca juga: Kemenhan Inggris Tanggapi Soal Ancaman Iran di Timur Tengah

 

Dia mengatakan telah berdiskusi mengenai Iran dengan Menlu AS, Mike Pompeo. Hunt berharap Iran mulai menarik diri dari aktivitas destabilisasi di kawasan Timur Tengah.

Hunt mengatakan dia merasa khawatir dengan ketegangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah.

“Kami ingin situasi deeskalasi karena ada hal-hal yang bisa terpicu secara tidak sengaja di kawasan ini,” kata Hunt seperti dilansir Times of Israel.

Hubungan AS dan Iran memburuk sejak 2018 setelah Trump menyatakan keluar dari Perjanjian Nuklir Iran 2015, yang didukung sejumlah negara besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Inggris Dukung Israel Serang Iran, Demi Melawan Agresi

 

Perjanjian nuklir ini didukung Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina. Pemerintahan Presiden Barack Obama awalnya meneken perjanjian ini. Namun, Trump menyatakan AS keluar karena merasa tidak puas dengan isi perjanjian.

Trump lalu memerintahkan sejumlah sanksi ekonomi terhadap Teheran seperti pelarangan pembelian minyak mentah Iran oleh negara lain. Iran juga dilarang berdagang menggunakan dolar sehingga Teheran menyatakan beralih menggunakan euro.

Menteri Luar Negeri Inggris (kanan) dan Menlu AS, Mike Pompeo (kiri), Jeremy Hunt. Reuters

Pada pekan lalu pemerintah AS mengirim kapal induk serang dan pesawat pengebom B-52 ke kawasan Teluk Persia dengan alasan adanya ancaman Iran, yang tidak dinyatakan spesifik. Trump mengatakan dia berharap bisa berdialog dengan Iran dan membuka jalur teleponnya untuk dihubungi.

Baca juga: Amerika Beri Iran Sanksi, Menteri Inggris Berkunjung ke Teheran

 

Baik AS, Iran, dan Arab Saudi, yang merupakan sekutu dekat Washington, menyatakan tidak menginginkan perang. Negara-negara Eropa menyerukan semua pihak menahan diri dari melakukan eskalasi ketegangan.

Pada Senin malam, sebuah roket ditembakkan ke Zona Hijau di ibu kota Baghdad, Irak. Militer Irak menyelidiki ini dan menemukan adanya peluncur roket di lokasi sebelah timur Baghdad. Belum diketahui pihak yang melakukan penembakan ke area yang dihuni pusat pemerintahan Irak termasuk kedubes AS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 jam lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 jam lalu

Tugu Peringatan Angkatan Bersenjata terbesar di Arboretum. Thenma.org.uk
Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

21 jam lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

23 jam lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.